Thursday, July 18, 2013

Bakteri


I.            Ciri-ciri umum bakteri:
·         Prokariot
·         Umunya tidak berklorofil
·         Hidup bebas/parasite



  II.            Struktur dasar
·         Dinding sel dari peptidoglikan (gabungan protein dan polisakarida).
Ketebalan dindingnya membagi bakteri menjadi bakteri gram positif (tebal, menunjukan warna ungu saat pengecatan gram) dan bakteri gram negative (tipis, menunjukan warna merah/ merah muda)
·         Membrane plasma yang menyelubungi sitoplasma
·         Ribosom yang tersebar dalam sitoplasma
·         Granula penyimpanan untuk menyimpan cadangan makanan
·         DNA melingkar (plasmid)
·         Kapsul (lapisan mucus yg menebal) untuk melekatkan diri dan menjaga bakteri dari kekeringan
·         Flagel (bulu cambuk, alat gerak)


·         Pili, bulu halus yg berfungsi saat konjugasi (pertukaran materi genetic)
·         Vakuola gas untuk membanti mengapung di air
·         Endospora (bentuk istirahat bakteri pada kondisi tidak menguntungkan). Tebalnya dinding endospore menjaga bakteri dari kekeringan, radiasi, dan hal yg tidak menguntungkan lainnya. Bila kondisi telah stabil endospora bisa tumbuh manjadi bakteri baru.
contoh : kasus racun yang ditimbulkan dari makanan kaleng oleh Clostridium botulinum dan Bacillus anthracis penyebab antraks.
·         Terdapat klorosom yang berada dibawah membrane plasma yg mengandung pigmen fotosintetik.

III.            Bentuk bakteri

IV.            Cara hidup
·         Autotrof
Menyusun makanannya sendiri dengan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organic. Bila energy untuk sintesis didapatkan dari matahari maka disebut fotoautotrof dan jika didapat dari zat kimia disebut kemoautotrof.
Contoh yg fotoautrof:
1)      Bakteri hijau
Memiliki pigmen hijau ( Bakterioviridin dan Bakterioklorofil).
2)      Bakteri ungu
Memiliki pigmen ungu, merah, kuning (Bakteriopurin) seperti Thiocytis sp.

3)      Bakteri nitrifikasi
Nitrosomonas dan Nitrosococcus (mengoksidasi ammonia menjadi ion nitrit) dan Nitrobacter (mengoksidasi ion nitrit menjadi ion nitrat).

·         Heterotrof
Mendapat nutrisi dari organisme lain. Dibedakan menjadi 2:
1)      Parasit
Makanan berasal dari inangnya. Contoh : Treponema pada manusia dan Borellia pada hewan dan manusia.
2)      Saprofit
Makanan berasal dari sisa-sisa organisme lain yang telah membusuk. Contoh : E.coli dan Thiobacillus denitrificans (kebalikan dari bakteri nitrifikasi)

·         Aerob dan anaerob
Aerob (butuh oksigen untuk energinya) contohnya adalah bakteri nitrifikasi. Anaerob (tidak butuh oksigen) dan prosesnya disebut fermentasi untuk mendapat energy.

V.            Archaebacteria
·         Ciri-ciri yang harus diingat adalah bakteri jenis ini dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, tetapi membrane plasmanya mengandung lipid.
Mereka termasuk organisme prokariot karena tidak memiliki karioteka (membrane nucleus), tidak memiliki organel lengkap dan hidupnya pada lingkungan dengan kondisi ekstrim.

·         Ada 3 kelompok dari jenis ini
1)      Methanogen
Sifatnya anaerob dan dapat menghasilkan gas metana (CH4) dari hydrogen dan karbondioksida/asam asetat. Hidup di lumpur, rawa, dan saluran pencernaan hewan.
Contoh :
-          Lachnospira multiparus – menyederhanakan pectin
-          Ruminococcus albus – menghidrolisis selulosa
-          Succumonas amylotica – mengurai amilum
-          Methanococcus janashii – penghasil metana

2)      Halofil
Hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi.
Contoh : Halobacterium

3)      Termoasidofil
Hidup di lingkungan yang panas (60°-80° C) dan asam (Ph 2-4). Sifatnya kemoautotrof, memanfaatkan H2S sebagai sumber energi.
Contoh : Sulfobus dan Termoplasma
VI.            Eubacteria
·         Dinding sel jenis yang satu ini mengandung peptidoglikan dan tinggalnya kosmopolit di berbagai lingkungan.

·         Klasifikasi
1)      Proteobacteria
Pengikat nitrogen (N-fixing bacteria) meliputi
-          Proteobacteria fotoautotrof dan fotoheterotrof
Punya klorofil dan bersifat anaerob obligat, umumnya memiliki flagel dan dapat ditemukan pada endapan kolam, lumpur, dan danau.
-          Proteobacteria kemoautotrof
Hidup bebas ataupun hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Contohnya seperti Rhizobium sp yg membentuk bintil akar pada tanaman kacang-kacangan dan berperan dalam fiksasi nitrogen.
-          Proteobacteria kemoheterotrof
Bakteri enterik yang tinggal di usus hewan. Berbentuk basil dan bersifat anaerob fakultatif. Ada yg bersifat pathogen seperti Salmonella sp (penyebab keracunan makanan).

2)      Bakteri gram positif
Bersifat kemoheterotrof umumnya, beberapa ada yang bersifat fotosintetik.
Contohnya adalah Bacillus sp, Clostridium sp, Mycoplasma sp (tidak membentuk endospore) dan Actinomycetes (bakteri tanah yg menyerupai jamur, berkoloni, seperti Streptomyces sp penghasil antibiotic streptomicin).

3)      Cyanobacteria (ganggang hijau biru atau lendir)
Bersifat autotroph, memiliki klorofil, ada yang bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak (lichens) seperti Anabaena azollae yg memiliki heterokista yg terspesialisasi untuk melakukan fiksasi nitrogen.

4)      Spirochetes
Bersifat heterotrof, berbentk heliks, ada yg hidup bebas maupun patogen. Contohnya Treponema pallidum penyebab sifilis.

5)      Chlamydias
Bersifat parasit obligat intraseluler (hanya dapat hidup pada sel hidup). Contohnya Chlamydia trachomatis penyebab kebutaan.

VII.            Cara reproduksi
·         Transformasi
Fragmen DNA bakteri dimasukkan ke dalam sel bakteri resipien, selanjutnya fragmen tersebut bergabung dengan genom resipien. Mekanismenya. DNA donor ditarik sel resipien kemudian DNA donor terpisah jadi 2, selanjutnya DNA resipien sebagian lepas dan meninggalkan tempatnya, lalu DNA donor menggantikan tempat yang ditinggalkan sehingga terbentuk DNA rekombinan, lalu bereplikasi untuk berkembang biak.
Contoh reproduksi pada Streptococcus pneumonia, Bacillus, dan Neisseria.


·         Transduksi
Pemindahan materi genetic dengan perantaraan virus yang hidup pada bakteri.


·         Konjugasi
                               Pemindahan materi genetic dengan kontak langsung antara sel donor dengan resipien.
                                Kemampuan untuk bertindak sebagai donor/resipien ditentukan oleh factor kelamin   (factor F). Sel resipien F-. Proses ini hanya terjadi pada bakteri gram negative, seperti Salmonella, Shigella, Pseudomonas aeruginea.


VIII.            Peran dalam kehidupan
·         Menguntungkan
-          Methanobacterium – penghasil gas metana (bio gas bahan bakar)
-          Bacillus thuringiensis – pengendali nyamuk penyebab malaria dan DBD
-          Agrobacterium tumefaciens – pembuatan tanaman transgenic
-          Rhizobium leguminosarum – pada bintil akar tanaman kacang, membantu fiksasi nitrogen
-          Bakteri nitrifikasi – mengubah ammonia menjadi ion nitrat
-          Lactobacillus bulgaricus – membuat yogurt
-          Acetobacter xylinum – membuat nata de coco
-          Bacillus brevis – penghasil antibiotic tirotrisin
-          Bacillus polymyxa – penghasil antibiotic polimiksin
-          Bacillus substilis – penghasil basitrasin.

·         Merugikan
-          Bakteri halofil merusak makanan yang diawetkan dengan penggaraman
-          Clostridium Botullinum – penyebab kerusakan makanan kaleng
-          Pseudomonas solanacearum – penyebab penyakit pada tanaman terong, tomat, dan cabai
-          Bacillus anthracis – penyebab antraks
-          Clostridium tetani – penyebab tetanus
-          Mycobacterium tuberculosis – penyebab TBC
-          Mycobacterium leprae – penyebab lepra
-          Vibrio cholerae – penyebab kolera

No comments:

Post a Comment