Thursday, July 18, 2013

Virus


I.  Sejarah virus
Awalnya seorang ilmuwan Jerman, Adolf Mayer mengamati penyakit bintik kuning yang menjangkiti daun tembakau. Adolf melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang terinfeksi pada tanaman yang sehat, hasilnya tanaman sehat tersebut menjadi sakit.
Percobaan kembali diulang oleh seorang ilmuwan Russia, Dmitri Ivanovski. Ia terlebih dahulu menyaring getah tanaman yang terinfeksi dengan saringan bakteri baru menyemprotkannya pada tanaman sehat, hasilnya tanaman sehat tetap terinfeksi penyakit (membuktikan bahwa organisme yang menyerang tembakau pada saat itu lebih kecil dari bakteri atau zat yang dihasilkan organisme tersebut berukuran cukup kecil untuk bisa lolos saringan bakteri).
Selanjutnya, pencarian fakta diteruskan oleh seorang ahli mikrobiologi Belanda, Martinus Beijerinck. Ia menemukan fakta bahwa penyerang tanaman tembakau saat itu sangat kecil dan hanya bisa hidup dalam sel hidup.
Seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley, berhasil mengkristalkan partikel tersebut dan ia menamakannya TMV (Tobacco Mosaic Virus)

II.Ciri dan Struktur
·         Hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron
·         Tidak memiliki sel, tubuhnya hanya terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA) yang diselubungi kapsid (sebuah protein)
·         Dapat dikristalkan
·         Reproduksinya hanya memerlukan asam nukleat
·         Bersifat parasite obligat atau hanya dapat bereprosuksi di dalam sel hidup (dalam tumbuhan, bakteri, hewan, fungi, manusia)

-          Tambahan : kapsid merupakan sebuah protein yang menyelubungi genom virus, terbentuk dari banyak subunit protein, kapsomer. Kapsid memberi bentuk pada tubuh virus. Pada beberapa virus, kapsid dibungkus oleh membrane dari lipid dan protein yang disebut sampul virus (envelope), misalnya pada HIV dan virus influenza. Yang tidak punya sampul disebut virus telanjang.
                                         
III.Bentuk virus




IV.            Reproduksi
Dengan 2 cara
·         Litik
1.       Adsorpsi (penempelan)
Virus menempel pada reseptor di dinding sel bakteri menggunakan serabut ekor.
2.       Penetrasi (injeksi)
Virus menghidrolisis dinding sel bakteri (dengan enzim lisozim) dan memasukkan DNAnya ke dalam bakteri.
3.       Replikasi dan sintesis
DNA bakteri diurai, virus menggunakannya untuk menggandakan DNAnya dan sintesis kapsid-kapsid baru.
4.       Perakitan
Komponen-komponen yang telah digandakan diperbanyak (tersusun lengkap dari asam nukleat dan kapsid).
5.       Pembebasan
Virus keluar dari inang dan siap menginfeksi sel lain

·         Lisogenik
1.       Adsorpsi dan penetrasi
Sama dengan cara litik.
2.       Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA sel inang (membentuk profag, sebagian besar gen tidak aktif).
3.       Pembelahan sel inang
Saat membelah, DNA didalamnya bereplikasi. DNA fag yang berada dalam profag ikut bereplikasi, terbentuk 2 sel anak yang masing-masing mengandung profag.

·         Perbedaan litik dan lisogenik
-          Litik : waktu relative singkat, menonaktifkan bakteri, bereproduksi tanpa terikat pada kromosom inang
-          Lisogenik : bereproduksi dengan terikat pada kromosom inang.




V.            Virus disebut makhluk hidup karena punya kemampuan untuk bereproduksi dan terkadang ada pertanyaan “bagaimana virus bisa disebut bukan makhluk hidup?” jawabannya karena virus bisa dikristalkan. 

VI.            Peran dalam kehidupan
·         Merugikan
1)      Penyakit pada hewan
-          Virus Polyoma (penyebab tumor), contohnya : Bovine papilloma virus (penyebab tumor pada sapi)
-          Virus Tetelo yang menyerang ayam. Gejala : mencret dan batuk-batuk.
-          Rhabdovirus penyebab rabies.

2)      Penyakit pada tumbuhan
-          Yellows virus pada sayur mayur
-          TMV pada tembakau, kacang, kedelai, tomat, dan labu
-          TYMV pada tembakau, kapas, dan lobak (daun menggulung)
-          Citrus leprosis menyerang tanaman jeruk

3)      Penyakit pada manusia
-          Influenza virus menyerang system pernapasan
-          HIV menyerang system imun
-          Virus Polio menyerang selaput otak dan medulla spinalis (bisa mengakibatkan kelumpuhan)
-          Corona virus yang menyebabkan SARS (severe acute respiratory syndrome)
-          Hepatitis virus menyerang sel-sel hati
-          Paramyxovirus menyebabkan gondong (bisa juga campak), menyerang kelenjar ludah

·         Menguntungkan
-          Vector dalam rekayasa genetika
Contohnya pada pembuatan antitoksin yang dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dengan gen yang menguntungkan, contohnya ialah toxoid tetanus untuk mencegah tetanus. Dan pada pembuatan tanaman transgenic (tanaman yg diperbaiki susunan genetisnya untuk mendapat sifat unggul), virus berperan sebagai vector gen yang disisipkan pada tanaman, contohnya tanaman kapas transgenic.

-          Melemahkan bakteri dan produksi vaksin
Contohnya pada penyakit difteri yang dibuat vaksinnya dari virus. Tubuh yang telah divaksin akan memproduksi antibodi sehingga jika suatu waktu pathogen yang sebenarnya menginfeksi tubuh kita telah imun. Contohnya vaksin cacar, polio, dan campak.

No comments:

Post a Comment