I. Sejarah virus
Awalnya seorang ilmuwan Jerman, Adolf Mayer
mengamati penyakit bintik kuning yang menjangkiti daun tembakau. Adolf
melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang terinfeksi pada
tanaman yang sehat, hasilnya tanaman sehat tersebut menjadi sakit.
Percobaan kembali diulang oleh seorang
ilmuwan Russia, Dmitri Ivanovski. Ia terlebih dahulu menyaring getah tanaman
yang terinfeksi dengan saringan bakteri baru menyemprotkannya pada tanaman
sehat, hasilnya tanaman sehat tetap terinfeksi penyakit (membuktikan bahwa
organisme yang menyerang tembakau pada saat itu lebih kecil dari bakteri atau
zat yang dihasilkan organisme tersebut berukuran cukup kecil untuk bisa lolos
saringan bakteri).
Selanjutnya, pencarian fakta diteruskan
oleh seorang ahli mikrobiologi Belanda, Martinus Beijerinck. Ia menemukan fakta
bahwa penyerang tanaman tembakau saat itu sangat kecil dan hanya bisa hidup
dalam sel hidup.
Seorang ilmuwan Amerika, Wendell Stanley,
berhasil mengkristalkan partikel tersebut dan ia menamakannya TMV (Tobacco
Mosaic Virus)
II.Ciri dan Struktur
·
Hanya dapat dilihat dengan mikroskop electron
·
Tidak memiliki sel, tubuhnya hanya terdiri dari
asam nukleat (DNA atau RNA) yang diselubungi kapsid (sebuah protein)
·
Dapat dikristalkan
·
Reproduksinya hanya memerlukan asam nukleat
·
Bersifat parasite obligat atau hanya dapat
bereprosuksi di dalam sel hidup (dalam tumbuhan, bakteri, hewan, fungi,
manusia)
-
Tambahan :
kapsid merupakan sebuah protein yang menyelubungi genom virus, terbentuk dari
banyak subunit protein, kapsomer. Kapsid memberi bentuk pada tubuh virus. Pada
beberapa virus, kapsid dibungkus oleh membrane dari lipid dan protein yang
disebut sampul virus (envelope), misalnya pada HIV dan virus influenza. Yang
tidak punya sampul disebut virus telanjang.
III.Bentuk virus
IV.
Reproduksi
Dengan 2 cara
·
Litik
1.
Adsorpsi (penempelan)
Virus menempel pada reseptor di dinding sel bakteri menggunakan serabut
ekor.
2.
Penetrasi (injeksi)
Virus menghidrolisis dinding sel bakteri (dengan enzim lisozim) dan
memasukkan DNAnya ke dalam bakteri.
3.
Replikasi dan sintesis
DNA bakteri diurai, virus menggunakannya untuk menggandakan DNAnya dan
sintesis kapsid-kapsid baru.
4.
Perakitan
Komponen-komponen yang telah digandakan diperbanyak (tersusun lengkap
dari asam nukleat dan kapsid).
5.
Pembebasan
Virus keluar dari inang dan siap menginfeksi sel lain
·
Lisogenik
1.
Adsorpsi dan penetrasi
Sama dengan cara litik.
2.
Penggabungan
DNA virus bergabung dengan DNA sel inang (membentuk profag, sebagian
besar gen tidak aktif).
3.
Pembelahan sel inang
Saat membelah, DNA didalamnya bereplikasi. DNA fag yang berada dalam
profag ikut bereplikasi, terbentuk 2 sel anak yang masing-masing mengandung
profag.
·
Perbedaan litik dan lisogenik
-
Litik : waktu relative singkat, menonaktifkan
bakteri, bereproduksi tanpa terikat pada kromosom inang
-
Lisogenik : bereproduksi dengan terikat pada
kromosom inang.
V. Virus disebut makhluk hidup karena punya kemampuan untuk bereproduksi dan terkadang ada pertanyaan “bagaimana virus bisa disebut bukan makhluk hidup?” jawabannya karena virus bisa dikristalkan.
V. Virus disebut makhluk hidup karena punya kemampuan untuk bereproduksi dan terkadang ada pertanyaan “bagaimana virus bisa disebut bukan makhluk hidup?” jawabannya karena virus bisa dikristalkan.
VI. Peran dalam kehidupan
·
Merugikan
1)
Penyakit pada hewan
-
Virus Polyoma
(penyebab tumor), contohnya : Bovine
papilloma virus (penyebab tumor pada sapi)
-
Virus Tetelo yang menyerang ayam. Gejala :
mencret dan batuk-batuk.
-
Rhabdovirus
penyebab rabies.
2)
Penyakit pada tumbuhan
-
Yellows
virus pada sayur mayur
-
TMV pada tembakau, kacang, kedelai, tomat, dan
labu
-
TYMV pada tembakau, kapas, dan lobak (daun
menggulung)
-
Citrus
leprosis menyerang tanaman jeruk
3)
Penyakit pada manusia
-
Influenza virus
menyerang system pernapasan
-
HIV menyerang system imun
-
Virus Polio menyerang selaput otak dan medulla
spinalis (bisa mengakibatkan kelumpuhan)
-
Corona
virus yang menyebabkan SARS (severe acute respiratory syndrome)
-
Hepatitis
virus menyerang sel-sel hati
-
Paramyxovirus
menyebabkan gondong (bisa juga campak), menyerang kelenjar ludah
·
Menguntungkan
-
Vector dalam rekayasa genetika
Contohnya pada pembuatan antitoksin yang dapat dibuat dengan
menggabungkan DNA virus dengan gen yang menguntungkan, contohnya ialah toxoid
tetanus untuk mencegah tetanus. Dan pada pembuatan tanaman transgenic (tanaman
yg diperbaiki susunan genetisnya untuk mendapat sifat unggul), virus berperan
sebagai vector gen yang disisipkan pada tanaman, contohnya tanaman kapas
transgenic.
-
Melemahkan bakteri dan produksi vaksin
Contohnya pada penyakit difteri yang dibuat vaksinnya dari virus. Tubuh
yang telah divaksin akan memproduksi antibodi sehingga jika suatu waktu
pathogen yang sebenarnya menginfeksi tubuh kita telah imun. Contohnya vaksin
cacar, polio, dan campak.
No comments:
Post a Comment