Thursday, July 18, 2013

Protista


I.            Protista mirip jamur
Meliputi :
·         Oomycota (jamur air)
1)      Dinding sel terbuat dari selulosa
2)      Dalam daur hidupnya terdapat sel berflagel
3)      Hidup bebas umumnya, ada yg sebagai saprofit/pengurai, atau parasit
4)      Dapat bersifat patogenik seperti Phytoptora infestans yang menyebabkan pembusukan kayu pada kentang dan tomat, dan juga Plasmopora viticola yang menyerang buah anggur
5)      Bereproduksi secara seksual dengan penyatuan gamet jantan dan betina menghasilkan zigot diploid yang akan berkembang menjadi spora berdinding tebal kemudian berkecambah menghasilkan miselium baru
6)      Bereproduksi secara aseksual dengan menghasilkan sporangium (didalamnya ada spora berflagel yg disebut zoospora) diujung hifa. Ketika matang dan jatuh di tempat sesuai akan berkecambah menjadi miselium baru.
Contoh lain dari jamur air : Saprolegnia monoica (parasitik)



·         Myxomycota (jamur lendir)
1)      Heterotrof dan hidup bebas
2)      Memiliki bentuk seperti Amoeba (amoeboid)
3)      Menelan makanan secara fagositosis
Contohnya : Dyctystelum discridium



II.            Protozoa (Protista mirip hewan)
·         Ciri dan struktur umum
1)      Ada yg berbentuk tetap ada juga yang berubah-ubah bentuknya da nada juga yg bercangkang.
2)      Dalam keadaan tidak menguntungkan membentuk kista
3)      Uniseluler
4)      Terdapat organel seperti plasma membrane, vakuola makanan, vakuola kontraktil untuk mengatur tekanan osmosis tubuh, dan inti sel
5)      Hidup soliter maupun berkelompok
6)      Umumnya bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner namun ada juga yg secara seksual dengan pertukaran materi genetic (konjugasi)

·         Klasifikasi
1)      Rhizopoda (Sarcodina)
Alat gerak berupa kaki semu (pseupodia) yang dibentuk oleh membrane plasma yg juga berfungsi sebagai tempat memasukan makanan (fagositosis), ekskresi, dan menanggapi impuls.
Sitoplasmanya dibedakan menjadi ektoplasma (luar) yang lebih kental dari endoplasma (dalam).
Contoh :
-          Amoeba proteus – hidup bebas
-          Entamoeba ginggivalis – penyebab kerusakan gigi
-          Entamoeba hystolitica – penyebab disentri
-          Radiolaria – mengandung duri dari kitin dan stronsium sulfat. Jika mati akan mengendap di dasar perairan yang digunakan untuk bahan penggosok maupun peledak
-          Foraminifera – penunjuk adanya tambang minyak bumi


2)      Ciliata (ciliophora)
Alat gerak berupa silia (bulu getar) yang merata pada permukaan tubuh.
Ciliata hidup pada lingkungan yg kaya akan bahan organic ada juga yg bersifat parasit.
Contoh yg p bebas: Paramecium caudatum, Stentor, Vorticella.
Yang bersifat parasit: Balantidium coli (penyebab diare) pada usus besar manusia dan hewan.




3)      Flagellata (mastigophora)
Alat gerak berupa flagel (bulu cambuk). Sebagian besar hidup bebas, saprofit, ada jg yang parasite.
Contoh yang bersifat parasite :
-          Leishmania donovani - penyebab penyakit kala azar, merusak sel darah manusia
-          Leishmania tropica dan Leishmania brasiliensis – penyebab penyakit kulit
-          Trypanosoma brucei – penyebab penyakit tidur di Afrika
-          Trypanosoma evansi – parasite pada ternak
Leishmania dan Trypanosoma ditularkan oleh gigitan lalat Tsetse.
Ada juga yang memiliki klorofil (fitoflagellata) seperti Euglena viridis


4)      Sporozoa
Tanpa alat gerak khusus. Kebanyakan bersifat parasit.
Reproduksinya secara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan gametogenesis.
Contoh :
-          Toxoplasma gondii – penyebab toxoplasmosis
-          Plasmodium – penyebab malaria
Malaria adalah penyakit yang dibawa nyamuk Anopheles betina (vector)dan menyerang sel-sel hati serta eritrosit manusia. 3 jenisnya adalah P.vivax & P.ovale (penyebab malaria tertiana, demam pada 2x24 jam), P.malariae (penyebab malaria kuartana, demam pada 3x24 jam), dan P.falciparum (penyebab malaria tropikana, demam pada 1x24 jam, merupakan jenis yg paling ganas).
Cari gambar siklus malaria (plas)

·         Peran dalam kehidupan
1)      Menguntungkan
-          Mengontrol populasi bakteri
-          Komponen penyusun plankton (sumber makanan di perairan)
-          Sebagai penunjuk sumber daya minyak bumi (Foraminifera)
-          Bahan peledak dan penggosok dari jenis Radiolaria

2)      Merugikan
-          Penyakit pada hewan dan manusia

III.            Ganggang/Alga (Protista mirip tumbuhan)
·         Ciri-ciri:
1)      Eukariot
2)      Memiliki pigmen (di dalam kloroplasnya) seperti klorofil, karoten, dll tergantung jenisnya
3)      Habitatnya di tempat-tempat lembab dan berair
4)      Tubuhnya tidak dapat dibedakan akar, batang, daunnya (thalophyta)

·         Reproduksi alga
1)      Secara aseksual
-          Pembelahan biner pada alga uniseluler
-          Fragmentasi yaitu pecahnya koloni menjadi beberapa bagian (pada alga yg berkoloni)
-          Pembentukan zoospora (sel tunggal yg diselubungi selaput, bergerak bebas dengan a (sel tunggal yg diselubungi selaput, bergerak bebas dengan flagelnya). Contohnya pada Chlamydomonas dan Ulothrix.

2)      Secara seksual
-          Isogami, peleburan gamet jantan dan betina yg bentuk dan ukurannya sama. Jika terjadi peleburan, zigot akan mengalami dormansi (zigospora)
-          Anisogami, peleburan gamet jantan dan betina yg bentuknya sama namun beda ukuran
-          Oogami, peleburan gamet yg beda bentuk dan ukurannya. Gamet betina tidak bergerak dan lebih besar. Gamet jantan berukuran lebih kecil dan bergerak. Jika terjadi peleburan, zigot akan mengalami dormansi (oospora)

·         Klasifikasi
1)      Euglenophyta (euglenoid)
-          Memiliki pigmen klorofil a dan b
-          Mampu bergerak bebas dan memiliki bintik mata
Contoh : Euglena viridis

2)      Pyrophyta (ganggang api)
-          Hampir semua unisel
-          Mempunyai pigmen klorofil a dan c
-          Disebut ganggang api karena memiliki fosfor yang mampu memendarkan cahaya
-          Sering disebut dinoflagelata karena memiliki 2 flagel
Contoh : Noctiluca, Ceratium

3)      Chlorophyta (ganggang hijau)
-          Memiliki pigmen klorofil a, b, dan karoten
-          Dapat berfotosintesis (autotroph)
-          Membentuk lichen dengan jamur
-          Dalam kloroplasnya terdapat DNA dan kromosom, juga pirenoid sebagai tempat hasil fotosintesis
-          Berkembang biak secara vegetatif (aseksual) dengan fragmentasi dan menghasilkan zoospore, dan generatif (seksual) secara konjugasi
Contoh : Chlorococcum, Chlorella, Spirogyra, dan Ulva

4)      Chrysophyta (ganggang keemasan)
-          Pigmen dominan berupa xantofil, pigmen lainnya klorofil a, c, dan fukosantin
-          Ganggang yg unisel berperan sebagai komponen fitoplankton
-          Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner dan pembentukan spora
Contoh : Diatom (Navicula), Synura, Vaucheria

5)      Phaeophyta (ganggang coklat)
-          Pigmen dominan berupa fukosantin, yg lainnya klorofil a, c, dan santofil
-          Bentuk tubuh berupa talus
-          Memiliki kloroplas tunggal berupa benang atau cakram
-          Kloroplasnya mengandung pirenoid (menyimpan cadangan makanan dalam bentuk laminarin)
-          Dinding selnya mengandung algin (asam alginat) dan pectin
-          Reproduksi aseksual secara fragmentasi dan pembentukan zoospora, dan seksual dengan cara oogami atau isogami
Contoh : Sargassum, Macrocytis, Fucus, Turbinaria, Laminaria

6)      Rhodophyta (ganggang merah)
-          Pigmen dominan berupa fikoeritrin, yg lainnya fikosianin, klorofil a, d, karoten
-          Sebagian besar multisel bentuk benang/lembaran
-          Dinding selnya berlapis-lapis dan dapat menimbun kalsium karbonat
-          Kloroplas mengandung pirenoid (menyimpan hasil fotosintesis berupa tepung flourid)
-          Sering disebut rumput laut
-          Reproduksi aseksual dengan spora dan seksual dengan oogami
Contoh : Eucheuma spinosum, Batrachospermum
                                                                                                                                                                  IV.          Peran dalam kehidupan
-          Chlorella – suplemen makanan
-          Navicula – mengendap di dasar laut membentuk endapan tanah yg bisa digunakan untuk bahan penggosok, penyekat dinamit, bahan pembuat cat, pernis, bahan dasar industri kaca, penyaring, dan piringan hitam
-          Laminaria – pengental dalam es krim dan bahan kosmetik
-          Eucheuma dan Gellidium – menghasilkan tepung agar-agar, mengeraskan es krim dan yogurt, bahan untuk obat, kosmetik, dan pengemulsi lemak pada coklat batangan

No comments:

Post a Comment